Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
News

Proyek Tambak di Kalipuro Banyuwangi Tetap Lanjut

48
×

Proyek Tambak di Kalipuro Banyuwangi Tetap Lanjut

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Proyek pembangunan tambak di Dusun Selogiri Kalipuro, Banyuwangi terus berlanjut meski di protes warga setempat. Meskipun proyek tersebut bakal mengancam keberlangsungan hidup nelayan dan ekosistem laut.

Terlihat tiga alat berat aktif di lokasi pembangunan tambak tersebut. Satu eskavator bergerak mengeruk area kolam, sementara alat berat lainnya standby. Sejumlah pekerja juga terlihat sedang membangun pagar di pinggir pantai yang berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai.

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

“Ini dari Surabaya semua yang kerja, ada yang dari Banyuwangi juga tapi,” ungkap salah satu pekerja yang enggan di sebut namanya.

Salah satu warga juga turut membenarkan aktivitas tersebut. Mereka tidak mau mengungkapkan identitas di karenakan khawatir mendapat tekanan dari pihak tertentu.

“Tolong jangan sebutkan nama saya, yang jelas saya lihat itu sudah semingguan. Sempat lihat dari jalan, masih tetap beroperasi dan itupun masih tahap untuk apa ya sistemnya. Itu mencuri-mencuri dia untuk pekerjaan pembangunan tambak sendiri seperti itu, karena kan warga sendiri sudah ada kesepakatan untuk menolak,” terang salah satu warga yang tidak mau di sebut namanya, Selasa (4/1/2025).

Nelayan setempat tersebut, menceritakan sering melihat alat berat keluar masuk. Ia khawatir dengan keberadaan tambak yang akan mengancam ekosistem laut dan pekerjaan warga sekitar yang mayoritas merupakan nelayan.

“Untuk dari tambaknya sendiri ada semacam alat berat yang sering masuk keluar masuk ke situ untuk pembangunan, berarti kan tetap beroperasi untuk kegiatan pembangunan tambaknya,” tegasnya.

Ia berharap bahwa ada kepedulian dari wakil rakyat dan memberi ruang bagi warga untuk di dengar suaranya. Ia mengaku bahwa sempat mendapatkan kabar bahwa pembangunan tambak di hentikan. Akan tetapi fakta yang ia lihat justru berbanding terbalik dan pembangunan tersebut masih terus beroperasi.

“Semoga kami ini di dengar dan keresahan kami ini tidak di abaikan,” pungkasnya.

Di beritakan sebelumnya, nelayan mengeluhkan pembangunan tambak. Di karenakan tambak seluas lebih dari 1 hektare tersebut bakal mengancam kehidupan warga yang mayoritas nelayan.

Tidak hanya itu, pembangunan tembok beton tambak pun turut mengancam akses para nelayan menuju laut. Karena, tembok di bangun dengan menutup total akses warga ke laut.

Area tambak yang berhimpitan langsung dengan pesisir Selat Bali ini juga terdata sebagai Lahan Sawah Di lindungi (LSD). Area tersebut juga sejak lama telah menjadi jalan terdekat bagi nelayan untuk melaut.

“Awalnya sawah tiba-tiba di tembok dan di buat petak-petak kolam. Masyarakat sempat meminta penjelasan dan mediasi akan tetapi tidak pernah di temui. Surat yang di ajukan juga tidak pernah di respons,” kata warga setempat, Admawiyanto, Kamis (9/1/2025).

Karena hal ini, warga pun geram. Mereka kemudian melakukan musyawarah dan menyatakan sikap menolak proyek tambak tersebut. Karena, proyek pembangunan tambak tersebut tak pernah melibatkan warga maupun perangkat desa. “Sehingga khawatir kami para nelayan yang di rugikan. Karena di sini khususnya di RT 1, hampir sebagian besar masyarakat bergantung pada hasil laut. Dengan ini kami juga meminta agar proyek ini di hentikan,” tegas Admawiyanto.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *