Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
Berita

Penghasil Cokelat Terbaik Di Dunia, Doesoen Kakao Banyuwangi

74
×

Penghasil Cokelat Terbaik Di Dunia, Doesoen Kakao Banyuwangi

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Doesoen Kakao yang terletak di Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu desa yang berada di area perkebunan kakao seluas 1.500 hektare di selatan Banyuwangi. Perkebunan yang berada di wilayah PTPN XII ini menggunakan area seluas 4 hektare untuk area wisata. Tempat wisata ini di nobatkan sebagai kakao terbaik di dunia.

Banyuwangi terkenal sebagai tujuan wisata yang sudah tidak perlu di ragukan lagi. Selain karena keindahan alamnya. Bumi Blambangan yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini masih memiliki banyak potensi wisata yang cukup layak di kunjungi.

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

Wilayah Glenmore Jadi Penghasil Kakao Terkenal di Mancanegara

Glenmore adalah salah satu daerah yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Glenmore telah lama di kenal sebagai penghasil cokelat unggulan, kini semakin menarik perhatian wisatawan. Perkebunan Kendenglembu yang terletak di Kecamatan Glenmore Banyuwangi di kenal karena menghasilkan kakao edel berkualitas ekspor.

Kakao yang berasal dari tempat ini sudah terkenal hingga Eropa, seperti di Swiss, Prancis, dan Inggris. Akan tetapi, tidak hanya terkenal karena kakao terbaiknya, Glenmore juga terkenal memiliki keindahan alam dan sejarahnya yang sangat kaya.

Di balik hamparan perkebunan seluas 3.800 hektare, dengan udara sejuk dan suhu di kisaran 20-27°C. Tempat ini memiliki situs purbakala dari zaman Neolitikum yang menarik minat para arkeolog. Kawasan ini menjadi primadona baru dari wisata agro di Banyuwangi, berkat pengelolaan PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII).

Daya Tarik Doesoen Kakao

Daya tarik di Doesoen Kakao Glenmore menawarkan pengalaman wisata yang berbeda bagi wisatawan. Terutama mereka yang tertarik dengan dunia pertanian dan pengolahan cokelat. Doesoen Kakao Banyuwangi bukan hanya sekedar kebun biasa, akan tetapi bisa menjadi sebuah wisata edukasi.

Di tempat ini, pengunjung akan di berikan edukasi bagaimana biji kakao di panen dan di olah menjadi cokelat yang lezat. Pengunjung juga dapat berkeliling melihat proses mulai dari penanaman pohon kakao hingga menjadi produk olahan cokelat.

Adapun pembelajaran budidaya cokelat di mulai dari proses pembibitan, panen, hingga pengolahan. Karena, selain menjadi lokasi wisata, perkebunan ini juga di gunakan sebagai pabrik untuk mengolah cokelat. Setelah mempelajari cokelat, wisatawan akan di beri minuman hot cokelat, cokelat batang, dan sertifikat.

Lokasi Doesoen Kakao

Wisata Doesoen Kakao ini terletak di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Doesoen Kakao menawarkan pengalaman edukasi unik bagi pengunjung. Setiap harinya, tempat ini menarik antara 100 hingga 200 pengunjung, dengan lonjakan hingga 500 orang saat akhir pekan atau libur.

Pengunjung lokal maupun mancanegara, dapat mengikuti paket wisata edukasi yang meliputi tur keliling perkebunan menggunakan shuttle car. Belajar tentang budidaya kakao dari pembibitan, hingga proses pengolahan biji kakao menjadi cokelat yang siap saji.

Selain itu, wisatawan juga bisa mengeksplorasi sejarah cokelat di Indonesia, khususnya Banyuwangi, di Galeri Coklat yang ada di lokasi wisata. Pengunjung juga dapat menikmati berbagai olahan cokelat di Café Coklat, yang di bangun di atas bangunan kuno peninggalan Belanda, yang dulu di gunakan sebagai rumah sinder.

Meskipun telah di ubah fungsinya, arsitektur asli bangunan ini tetap di pertahankan, sehingga memberikan suasana yang kental dengan sejarah. Di sekitar kafe, juga terdapat area Food Court Doesoen Kakao, yang menawarkan kuliner khas Banyuwangi sambil menikmati suasana tenang dengan gemercik air dari kolam pembibitan ikan.

Harga Tiket Masuk Doesoen Kakao

Bagi yang ingin menginap, Wisata Doesoen Kakao menyediakan 12 kamar homestay dengan tarif terjangkau, mulai Rp 250.000 hingga Rp 350.000 per malam. Beberapa penginapan tersebut merupakan bangunan peninggalan Belanda yang di pertahankan dengan arsitektur yang memukau, sehingga memberikan pengalaman menginap yang unik.

Untuk akses masuk, Wisata Doesoen Kakao dapat di jangkau dengan perjalanan darat sekitar 1,5 jam dari Kota Banyuwangi. Sejak 2016, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menjadikan Doesoen Kakao sebagai salah satu destinasi wisata edukasi utama, yang juga berdekatan dengan Waduk Sidodadi.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *