Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
Internasional

Penentu Klasemen Tour de Banyuwangi Ijen Jelang Tanjakan Terberat Asia, Etape Tiga Dimulai

37
×

Penentu Klasemen Tour de Banyuwangi Ijen Jelang Tanjakan Terberat Asia, Etape Tiga Dimulai

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

Banyuwangi rajawalitujuhnews.com – Persaingan para pembalap dalam ajang Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 memasuki babak krusial pada Etape Tiga yang di mulai Rabu, 30 Juli 2025. Dengan jarak tempuh sejauh 140,3 kilometer. Mulai dari RTH Glenmore hingga finis di Kantor Bupati Banyuwangi. Etape ini di yakini menjadi penentu klasemen sebelum menghadapi tanjakan legendaris Gunung Ijen—salah satu yang terberat di Asia.

Etape tiga memiliki karakter lintasan naik-turun (rolling), terutama setelah kilometer ke-97. Salah satu tantangan terbesar dalam etape ini adalah tanjakan sepanjang 14 kilometer. Dari Desa Labanasem menuju Pakel dengan gradien kemiringan mencapai 15 persen. Serta elevasi hingga 527 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

Ketua Pelaksana TdBI, Guntur Priamodo. Mengatakan bahwa rute ini di rancang untuk menguji kemampuan para pembalap all-rounder karena memadukan medan datar, tanjakan, dan segmen sprint.

“Meski belum masuk tanjakan utama, rolling track yang panjang dan intens di etape tiga ini di prediksi akan menguras tenaga,” jelas Guntur.

Etape ini juga menghadirkan tiga titik intermediate sprint yang masing-masing berada di kilometer 26 (Dasri), 58 (Jajag), dan 95 (Rogojampi). Selain itu, terdapat satu titik tanjakan King of Mountain (KOM) di kilometer 114, tepatnya di kawasan Pakel.

Menurut Guntur, tanjakan di Etape Tiga akan menjadi pemanasan fisik dan mental. Sebelum para pembalap menghadapi tanjakan ikonik menuju Paltuding Ijen di etape pamungkas, Kamis (31/7/2025).

Hingga akhir Etape Dua, klasemen umum masih di pimpin oleh pembalap asal Belanda, Jeroen Meijers, dari tim Victoria Sports Cycling Filipina. Meijers mengenakan dua jersey bergengsi: Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) untuk pemimpin klasemen umum, serta Blue Fire Jersey (Green Jersey) sebagai Best Sprinter.

Di kategori klasemen tim, Swatt Club asal Italia menempati posisi teratas. Sementara itu, pembalap nasional Muhammad Syelhan Nurrahmat dari ASC Monster Indonesia masih bertahan sebagai Best Indonesian Rider dan mengenakan Banyuwangi Reborn Jersey. 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *