rajawalitujuhnews.com – Polresta Banyuwangi, membentuk tim sebagai pencari jalan rusak yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PUPR). Tim tersebut bertugas melakukan pemetaan jalan untuk mengidentifikasi lubang dan kerusakan jalan lainnya. Hal ini sebagai bagian dari program Mahameru Lantas. Hasil pemetaan tersebut nantinya akan menjadi acuan untuk perbaikan jalan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas menjelang musim mudik Lebaran 2025.
“Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan tunggal akibat jalan berlubang.” Ujar Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Elang Prasetyo, Rabu (26/2/2025). Elang menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga sebagai upaya Polresta Banyuwangi untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas di wilayah Banyuwangi.
Ketua Tim Pencari Jalan Rusak Satlantas Polresta Banyuwangi, Ipda Andi Restu Darmawan, menjelaskan bahwa setelah pemetaan jalan rusak di lakukan. Pihaknya akan mengkoordinasikan hasilnya untuk perbaikan oleh pihak terkait.
“Kami bekerja ekstra untuk mencari jalan rusak atau jalan berlubang agar segera di perbaiki,” ucap Andi.
Ia menekankan bahwa perbaikan jalan rusak tersebut merupakan langkah penting untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi di Banyuwangi. Dari temuan tim pencari jalan rusak, terdapat beberapa lokasi yang sudah terpetakan antara lain ruas jalan DR Soetomo, Jl Raya Jember di depan Banyuwangi Park, dan beberapa ruas jalan lainnya.
“Di ruas Jl DR Soetomo dan di depan Banyuwangi Park sudah di lakukan perbaikan dan penambalan,” tambah Andi. Andi menegaskan bahwa hasil pemetaan ini belum final, dan timnya akan terus bekerja untuk memetakan serta memperbaiki jalan rusak agar kondisi jalan di Banyuwangi baik saat musim mudik.
“Kami berharap perjalanan masyarakat yang mudik untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di Banyuwangi berjalan dengan lancar, nyaman dan aman,” harapnya.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, sebelumnya juga telah melakukan peninjauan jelang persiapan mudik di Pelabuhan Ketapang pada Minggu (23/2/2025). Ia mengungkapkan bahwa terdapat 71 titik rawan kecelakaan di Jawa Timur. Sehingga, nantinya akan menjadi perhatian khusus Polda Jatim bersama pihak terkait menjelang musim mudik Lebaran.
“Harapannya, kita bisa minimalisasi potensi laka yang terjadi khususnya pada saat momen mudik,” tegasnya.
