Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
News

Pemkab Gelar Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2025

56
×

Pemkab Gelar Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2025

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Melalui Program Banyuwangi Hijau, Pemkab Banyuwangi menggelar serangkaian kegiatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengolah sampah yang secara aman dan berkelanjutan.

Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dinas terkait, dan masyrakat lokal. Project STOP Banyuwangi (Banyuwangi Hijau) untuk dapat mendorong aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada tahun ini, Pemkab Banyuwangi melaksanakan beragam aksi kegiatan di Taman Blambangan saat Car Free Day (CFD) Minggu (23/02/2025) pagi. Terlihat di hadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi Dwi Yanto, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handayani dan Project Manager Project STOP Banyuwangi Hijau, Lintong Manik.

Kegiatan tersebut meliputi aksi bersih ruang publik, pemilahan sampah, edukasi pengelolaan dan pengolahan sampah bagi masyarakat. Termasuk juga penanganan residu sampah, dan penguatan sistem daur ulang yang lebih efektif melalui ruang sirkular (circular corner).

“Target di tahun 2025 ini untuk pengurangan sampah plastiknya 30 persen, kemudian untuk penanganan 70 persen. Sehingga, InsyaAllah tercapai di tahun 2025,” ujar Plt. Kepala DLH Kabupaten Banyuwangi, Dwi Handayani.

Hingga sampai saat ini, lanjut Handayani, Kabupaten Banyuwangi telah memiliki 26 TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle). Tempat sampah tersebut telah tersebar di sejumlah kecamatan.

Dalam kegiatan HPSN 2025, sampah yang berhasil di cegah sebesar 128.5 Kilogram. Terdiri dari 77 Kilogram sampah organic, 46 kilogram residu dan 5,5 kilogram sampah non organik (terpilah).

Data tersebut menarik apabila di akumulasikan perminggu, perbulan, hingga setahun. Di mana estimasi timbulan sampah pasca CFD dalam waktu 3-4 jam. Setiap penyelenggaraannya dapat mencapai sedikitnya 7 ton per tahun.

Selain sampah sejenis rumah tangga baik organik maupun non-organik yang timbul selama event, kegiatan ini juga mengumpulkan sisa minyak goreng dari pedagang-pedagang UMKM. Sampah-sampah tersebut nantinya akan di bawa ke Bank Sampah Banyuwangi agar tidak terbuang sembarangan ke ruang publik dan mencemari lingkungan.

Kegiatan ini untuk mendukung misi Banyuwangi sebagai kota dengan segudang event pariwisata melalui Banyuwangi Festival. Dengan berfokus pada penanganan sampah pasca event, di mana inisiatif ini masih sangat langka di Indonesia. Data yang akan di hasilkan yaitu adanya data tonase timbulan sampah pasca event dan strategi penanganannya seperti apa.

Event HPSN kali ini juga di dukung oleh PT PNM melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan pembuatan tempat sampah di ruang publik untuk melokalisir timbulan sampah di ruang publik.

Dengan adanya inisiatif ini, Banyuwangi Hijau berharap dapat menginspirasi lebih banyak daerah di Indonesia. Untuk dapat menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *