Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
News

Panen Raya Padi Serentak Di Banyuwangi, Dukung Program Presiden

32
×

Panen Raya Padi Serentak Di Banyuwangi, Dukung Program Presiden

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi melakukan panen raya padi serentak. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program swasembada pangan nasional, Senin (7/4/2025).

Kegiatan tersebut bagian dari Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden RI Prabowo yang terhubung melalui sambungan zoom.

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

Melalui virtual zoom, Presiden Prabowo hadir langsung di Majalengka untuk memanen padi bersama petani. Presiden Prabowo memberikan sambutan dan menyampaikan ungkapan terimakasih atas kerja keras seluruh pihak yang mampu mendorong capaian panen.

“Hari ini saya bangga, di saat banyak negara yang kekurangan pangan, akan tetapi kita justru surplus. Di saat negara lain ada yang tidak punya telur kita justru ekspor. Saya minta kerja lebih keras lagi, menekan harga lebih rendah lagi. Sehingga, tidak ada lagi rakyat yang tidak mendapatkan asupan protein,” kata Presiden Prabowo.

Panen raya padi di Banyuwangi di langsungkan di area lahan persawahan kelompok tani Empol Gading di Dusun Lateng, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. Luas hamparan yang di panen yakni sekitar 367 hektar.

“Pemkab terus mendorong produktivitas padi petani, dari rata-rata 6 ton perhektar, saat ini sudah dapat mencapai 7 ton per hektar. Alhamdulillah ini juga berkat kolaborasi dan dukungan TNI/Polri dan berbagai pihak yang ikut mendampingi,” kata Mujiono.

Sebelumnya juga telah di lakukan Penandatanganan Komitmen Bersama di antaranya oleh Pemkab, TNI/Polri, Gapoktan dan Bulog untuk mencapai target swasembada pangan daerah yakni luas tanam padi dan serapan gabah petani oleh Bulog.

Mujiono memastikan bahwa petani juga akan mendapatkan harga gabah yang stabil dengan harga 6.500 per kilogram yang di ambil langsung di tingkat petani di sawah oleh Bulog.

“Harganya juga luar biasa, 6.500 per kilogram. Selain itu nanti akan ada peningkatan produktivitas panen setiap tahunnya 4 kali panen,” imbuhnya.

Sehingga, untuk kedepannya nanti Banyuwangi akan meningkatkan ketersediaan air baku melalui embung atau penampungan air di antaranya embung singolatri, kerawang dan lider.

“Kami juga sudah mengajukan pembangunan tiga embung besar baru baik ke pemprov dan pusat. Hal ini melengkapi 337 bendungan daerah yang masih berfungsi dengan baik.” kata Mujiono.

Upaya lainnya, Pemkab juga telah membuat kebijakan dengan memperketat izin pembangunan di atas lahan persawahan. Pemkab juga mendorong produktivitas dengan penggunaan pupuk alternatif seperti pupuk hayati, POC (Pupuk Organik Cair) hingga optimalisasi mekanisasi pertanian.

Sementara itu Dandim 0825 Letkol (Arh) Joko Sukoyo mengatakan bahwa akan terus mendukung program pencapaian target swasembada pangan yang di lakukan daerah.

“Kami akan terus mengawal kesuksesan program swasembada pangan daerah dan memastikan Banyuwangi tetap menjadi daerah lumbung pangan,” ujarnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *