rajawalitujuhnews.com – Lapas Kelas IIA Banyuwangi terus membina narapidana dengan berbagai kegiatan positif, salah satunya yaitu program hafalan Al-Qur’an. Bahkan, ada warga binaan yang sudah mampu menghafal hingga 30 juz.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, mengatakan terkait program ini yaitu bertujuan untuk memberikan pembinaan spiritual kepada warga binaan, khususnya selama bulan Ramadan.
“Mereka di berikan kesempatan untuk menghafal dan mengkhatamkan Al-Qur’an secara rutin di Bulan Ramadan,” katanya, Senin (17/3/2025).
Beberapa warga binaan yang sudah berhasil menghafal beberapa juz. Salah satunya, Mukhlasin asal Cluring, sudah hafal 30 juz. Ada juga H. Achmad Rasyidi dari Situbondo hafal 12 juz, dan Titis Ahadi dari Banyuwangi yang telah menghafal 10 juz.
Mereka berasal dari latar belakang kasus yang berbeda, seperti kekerasan anak, penipuan, hingga narkoba. Akan tetapi, di dalam Lapas, mereka berusaha memperbaiki diri dengan memperdalam ilmu agama.
Mukaffi menjelaskan bahwa kegiatan menghafal dan membaca Al-Qur’an tersebut di lakukan secara rutin dari pagi hingga malam hari. Sekitar 30 warga binaan setiap harinya mengikuti program ini, di mana masing-masing warga binaan di targetkan membaca satu juz.
“Dalam sehari, kami bisa mengkhatamkan Al-Qur’an hingga empat kali. Dua kali di mushola dan dua kali di masjid Lapas. Dalam sebulan, targetnya bisa mencapai 120 kali khatam,” jelasnya.
Menurut Mukaffi, program tersebut di harapkan bisa menjadi motivasi bagi warga binaan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Harapannya, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Di bandingkan menghabiskan waktu hanya dengan hal yang tidak bermanfaat, lebih baik mereka mengisi hari-hari tersebut dengan membaca dan menghafal Al-Qur’an,” tambahnya.






