Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
Berita

Kemeriahan Sound Horeg Megah di Desa Kedungasri, Tegaldlimo – Festival Kostum Spektakuler Tarik Ribuan Penonton

6
×

Kemeriahan Sound Horeg Megah di Desa Kedungasri, Tegaldlimo – Festival Kostum Spektakuler Tarik Ribuan Penonton

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Tegaldlimo, Banyuwangi – Sabtu, 4 Oktober 2025

Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi sorotan dengan di gelarnya acara tahunan Sound Horeg yang berlangsung meriah pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Gelaran budaya yang sudah menjadi ikon desa ini tahun ini tampil lebih megah dan spektakuler dari sebelumnya. Menyuguhkan pertunjukan seni dan budaya yang memukau serta festival kostum yang penuh warna.

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

Acara di mulai sejak pagi hari, di buka dengan parade anak-anak dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) yang mengenakan kostum unik dan menggemaskan bertema alam, pahlawan nasional, hingga budaya tradisional. Semakin siang, peserta dari jenjang SD, SMP, hingga dewasa turut ambil bagian, menampilkan kreativitas luar biasa dalam bentuk kostum yang mencerminkan kekayaan budaya lokal dan modern.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi warga setempat, tetapi juga menarik perhatian ribuan penonton dari luar daerah Banyuwangi. Sejumlah pengunjung mengaku sengaja datang dari kota-kota lain seperti Jember, Situbondo, hingga Surabaya, demi menyaksikan kemegahan Soun Horeg yang tahun ini mengangkat tema “Harmoni Budaya, Persatuan Desa.”

Kepala Desa Kedungasri, Bapak Sunaryo, S.H, menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme warga dan panitia.

“Acara ini adalah wujud kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat Desa Kedungasri. Kami ingin menunjukkan bahwa desa juga bisa menjadi pusat kreativitas dan budaya,” ujarnya.

Puncak acara di tandai dengan pertunjukan musik tradisional, tari-tarian kolosal, dan arak-arakan sound horeg—seni musik khas Banyuwangi yang di tampilkan dengan panggung megah dan tata cahaya modern. Menyulap jalanan desa menjadi panggung pertunjukan luar ruang yang mengesankan.

Dengan suksesnya acara tahun ini, Desa Kedungasri semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi budaya yang patut diperhitungkan di Kabupaten Banyuwangi. Banyak pihak berharap festival ini terus di kembangkan dan di dukung oleh pemerintah daerah untuk masuk dalam kalender wisata tahunan Banyuwangi.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *