Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
Berita

IWbA Banyuwangi Tetap Aktif Menggelar Latihan Meski Terkena Sangsi Pembekuan

68
×

IWbA Banyuwangi Tetap Aktif Menggelar Latihan Meski Terkena Sangsi Pembekuan

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Atlet dan pelatih Woodball Kabupaten Banyuwangi tetap gelar latihan rutin meskipun di kabarkan Pengcab IWbA (Indonesia Woodball Asociation) Kabupaten Banyuwangi telah mendapatkan sangsi berupa pembekuan oleh PengProv IWbA Jawa – Timur.

Atlet wali atlet dan beberapa pengurus club Woodball Banyuwangi juga merasa terkejut atas sangsi yang di berikan kepada Pengcab IWba Banyuwangi. Gunawan Teguh Wijaya, wali atlet yang aktif mendampingi kegiatan woodball di daerah maupun luar daerah merasa bingung dengan adanya SK Pembekuan tersebut.

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

“Saya heran bagaimana bisa Banyuwangi mendapat sangsi pembekuan tanpa ada teguran dan pemanggilan. Saya selalu mendampingi kegiatan baik secara mandiri maupun club setidaknya 2 tahun terakhir ini. Sedangkan, tuduhan yang di sampaikan dalam SK Pembekuan tersebut sama sekali tidak benar. Kami hadir dan berkontribusi dalam segala even tersebut, pungkasnya”.

Pengcab IWba Kabupaten Banyuwangi mendapat sangsi karena di anggap mangkir dari beberapa even kegiatan Pengprov. Setidaknya ada 2 kegiatan Pengprov yaitu kejurprov dan Porwaprov Porwosi. Dan menggelar Kejurkab yang di sinyalir menjadi even tandingan PengProv tanpa koordinasi dengan PengProv.

Namun hal ini di bantah oleh beberapa atlet yang mengaku mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan memperlihatkan beberapa foto dokumentasi di mana mereka juga memperoleh medali. Yovi Maswandi pengurus club Woodball Minakjinggo juga merasa heran.

“ini aneh dan lucu. Saya hadir di kejurprov tersebut dan ingat betul karena saya yang di beri surat mandat oleh Pengcab. Kami berangkat menggunakan kendaraan PEMDES Wringinpitu dan anak – anak semua mendapat medali”, ini terlalu berlebihan pungkasnya.

Senada juga dengan Yovi, Ketua club Laskar Samudra yang akrab di panggil Priya juga heran saat di hubungi via telfon oleh awak media. Kami hadir kejurprov itu bareng bareng dan PORWOSI juga kebetulan kami yang mewakili .

Selebihnya Rudi, pelatih woodball Kabupaten Banyuwangi mengaku kaget dan tidak percaya bagaimana hal ini bisa terjadi.

“Kami ikut dalam even even tersebut dan juara. Tapi saya hanya orang lapangan konsentrasi saya dan anak – anak adalah latihan. Apapun itu atlet tidak boleh menjadi korban latihan harus tetap berjalan terlebih PORPROV 2025 sudah dekat”.

Atas turunya SK ini
Koni Kabupaten Banyuwangi juga merasa terpukul, Drs. Ahmad Khoirulloh, M.M ketua KONI Banyuwangi menyampaikan pandanganya. “Tidak ada angin tidak ada hujan tiba – tiba ada sangsi turun dan langsung pembekuan. Terlebih ini kepada Cabor yang dalam evaluasi dan penilaian kami sangat aktif dalam kegiatan. Dan juga mendapat dukungan penuh dari berbagai instansi. Dalam hal ini KONI juga telah mengadakan audensi. Dan benar semua tuduhan dalam SK tersebut sejauh apa yang saya ketahui memang tidak tepat. Kejurkab itu KONI yang kejar dan bulan itu tidak banyak waktu yang bisa di gunakan untuk kegiatan mengingat pasca PILKADA. KONI Banyuwangi juga sudah melakukan langkah strategis dan berkomunikasi dengan pihak pengprov IWbA Jatim. KONI sudah layangkan surat agar SK Sangsi Pembekuan ini di evaluasi dan siap mendukung langkah – langkah Pengcab Banyuwangi. Bagaimanapun juga Cabor adalah anak – anak kami juga”, tegasnya.

Sementara itu Sekretaris IWbA Kabupaten Banyuwangi Ardian Safendra menanggapi dingin permasalahan ini, “Lumrah dalam organisasi kejadian seperti ini. Apapun yang di tuduhkan memang tidak benar dan kami bisa mempertanggung jawabkanya secara moral bahkan secara hukum. Saya berupaya mengkaji apa yang melatar belakangi. Pasti dan saya sudah menebak ini personal, dan sangat di sayangkan jika berbuntut pada keputusan organisasi, imbasnya atlet yang jadi korban. Kami kira tidak perlu di besar – besarkan menurut kami ini adalah masalah keluarga woodball,dan sampai saat ini kami juga mengupayakan langkah kekeluargaan untuk permasalahan ini.

Tapi ketika hal ini berkepanjangan dan mengakibatkan tercabutnya hak – hak kami, maka kami akan melakukan upaya hukum, karena ini bukan tentang saya atau siapa tapi mereka para atlet dan Banyuwangi secara umum. terutama kepercayaan Stikholder yang selalu mendukung kegiatan kami baik Dinas, Dewan, maupun pengusaha. Sesederhana itu sebenarnya dan tidak ada pelanggaran administratif, keuangan atau hal besar yang mencoreng reputasi woodball. Jika pengprov bersikap tertutup dan membatasi komunikasi dengan kami dan KONI Banyuwangi itu hal yang berbeda dan harus kami sikapi berbeda, intinya kami pegang teguh AD/ART dan apapun upaya kami tidak akan lepas dari pedoman itu. Hari ini kami sudah menyampaikan Permohonan dan saya yakin Pengprov tidak akan berpijak pada pedoman yang salah, saya masih berfikir positif pungkasnya.

Hal
senada juga di sampaikan Ketua IWbA Banyuwangi Sandi Yulianto, “kami menghargai SK ini sebagai teguran dan perbaikan untuk organisasi kedepan, kami telah koordinasi dengan pengurus dan KONI Banyuwangi dan mengambil langkah taktis salah satunya dengan menunjuk Sdr Ardian sebagai koordinator, dan saya berpesan mari kita saling menjaga karena kita satu keluarga. tutupnya singkat.

Example 300250
Example 120x600

Respon (2)

  1. Jangan campur adukkan masalah pribadi dan politik di dalam sportifitas olahraga, kasihan atlet yang sudah melakukan latihan kalau hak-haknya dicabut dengan tuduhan yang tidak masuk akal sama sekali🙏
    #SAVEWOODBALLBANYUWANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *