rajawalitujuhnews.com, Banyuwangi – Meskipun tergolong baru, olah raga woodball di Banyuwangi mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Hal ini terlihat dari besarnya animo masyarakat yang turut menyaksikan gelaran Kejurkab dan Banyuwangi Champion Invitation Woodball yang di gelar Sabtu – Minggu (7 – 8) Desember 2024 lalu. Kamis, 12/12/2024.
Seperti di ketahui Pengurus IWba Kabupaten Banyuwangi mengadakan gelaran tersebut dengan melibatkan setidaknya 160 peserta. Selain atlit lokal Banyuwangi, acara ini juga di ikuti oleh atlit – atlit dari luar Kabupaten Banyuwangi, seperti atlit dari Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang serta atlit dari Propinsi Bali.
Wasito Kepala Desa Wringinpitu di sela sela sesi pembukaan acara menyampaikan bahwa dirinya menyambut positif gelaran Kejurkab Woodball yang di adakan di Desa Wringinpitu, “Kami bangga bisa di tempati gelaran Kejurkab Woodball ini dan sangat bersyukur Desa Wringinpitu di jadikan markas Woodball kabupaten Banyuwangi. Kedepan mungkin jika ada sarana dan prasarana yang bisa kami bantu untuk kemajuan kegiatan woodball ini insyaallah akan kami kerjakan,”ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Koni Banyuwangi, Choirulloh menyampaikan bahwa kegiatan olah raga tidak harus terpusat di kota, “Justru kami menyambut baik jika di lakukan di daerah seperti di Kecamatan Tegaldlimo ini. Hal ini akan memberi ruang yang sama bagi atlit – atlit daerah untuk bisa berkembang dan punya kesempatan yang sama dengan atlit – atlit kota, untuk itulah gelaran seperti ini tidak harus di GOR Banyuwangi Kota,”ucapnya.
Tampil sebagai juara pertama Rizky Anggara atlit dari Jembrana Bali, meski sebenarnya Satria Abada atlit dari Banyuwangi mampu imbang berbagi skor, tetapi kalah secara regulasi dalam pukulan terkecil. Sementara itu atlet Probolinggo Ahmad Dairoby harus puas meraih perunggu dalam Single stroke putra. Untuk kelas putri atlet Banyuwangi sukses menjaga harga diri tuan rumah dengan meraih emas atas nama Dina Nabi Septiana, sedang perak dan perunggu di borong atlet Probolinggo Rhenata Dwi dan Layly Maulida.
Sementara di gelaran Kejurkab, club Minakjinggo yang di arsiteki Yovi Maswandi Antoro masih kokoh dengan memastikan emas single Septi dan Komaro, siswa SMPN 1 Tegaldlimo. Sedangkan Alodie Ellubayo siswa SDN 1 Wringinpitu masih setia dengan perak di posisi kedua. “Kami sangat berterima kasih pada semua pihak yang telah membantu, terutama sponsor, Selendang kawong, MasterNet dan PT. Tunas Abadi Indo Agro,” ucap Ardian Safendra, Sekertaris Pengcab.

“Ini memang even pertama Woodball di Tegaldlimo, kedepan mudah mudahan lebih banyak lagi Perusahaan dan Pihak pihak yang mendukung kegiatan Olah raga ini, terlebih Wringinpitu Tegaldlimo telah kami pilih untuk menjadi maskot perkembangan Woodball Banyuwangi,”tambahnya.
Sandy yulianto Ketua IWba Banyuwangi dalam statementnya menyampaikan “Ini masa transisi yang berat bagi Banyuwangi untuk menghadapi PORPROV tahun depan, melihat atlit – atlit kita mungkin kalah matang secara usia, tetapi dari kejuaran ini saya optimis Banyuwangi masih mampu bersaing dengan Kabupaten yang lain, karena secara skil dan mental kita masih setara. Selamat untuk para juara dan bagi yang belum merasakan podium tetaplah berlatih, Nulla Tenaci Invia East Via. Bagi yang mau berjuang tidak ada jalan yang tidak bisa di lewati. dan kami yakin dengan dukungan PAGORA Mas Anang, Pak Agus Pak Eko Budiono dan kawan – kawan juga para pelopor olah raga yang turut membantu dan mensukseskan acara ini kedepan Woodball Banyuwangi akan semakin pesat berkembang,”paparnya.






