rajawalitujuhnews.com – Pemuda di Banyuwangi, Wy, 20 tahun, Dusun Karangrejo, Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi, tewas akibat luka tusukan di dadanya. Pelaku, KDS, 22 tahun, warga Desa Wringinagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. KDS di duga sakit hati pada korban karena menulis komentar yang tidak pantas pada saat, SWF, 18 tahun, pacar KDS, melakukan live di media sosial (medsos).
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 31 Mei 2025 malam. Awal mulanya, SWF melakukan live di medsos miliknya pada Kamis, 29 Mei 2025 dini hari. Saat itu, korban menulis komentar yang kurang pantas.
“Pada saat pacar pelaku live di Tik Tok korban mengkomentari sesuatu yang di anggap tidak pantas.” Jelas Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, Minggu, 1 Juni 2025.
SWF kemudian menyampaikan hal tersebut kepada pacaranya. Pelaku kemudian berusaha melakukan konfirmasi pada korban. Sampai akhirnya di sepakati untuk di lakukan pertemuan dan melakukan klarifikasi pada Sabtu malam di sebuah warung di Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran yang tak jauh dari rumah SWF.
Namun rencana klarifikasi tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Pelaku datang ke lokasi dengan penuh amarah. Begitu di lokasi, pelaku langsung menghampiri korban dan melampiaskan kemarahannya.
“Terjadilah tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan ini,” terangnya.
Komang Yogi Arya Wiguna menjelaskan bahwa korban di tusuk dengan sebuah pisau jenis karambit yang di bawa oleh pelaku. Tusukan tersebut mengenai dada sebelah kanan korban yang mengakibatkan luka cukup besar, dalam dan menganga. Korban di yakini meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Setelah tertusuk, (korban) sempat jalan beberapa meter terhuyung, kemungkinan ambruk karena di duga kehabisan darah,” bebernya.
Pelaku sempat berencana menghilangkan barang bukti dengan membuang senjata tajam ke sungai tak jauh dari TKP. Namun barang bukti tersebut sudah berhasil di temukan.
“Pelaku kemudian sempat berputar-putar dengan motornya dan akhirnya ke Polsek gambiran untuk melakukan pengakuan dan menyerahkan diri,” ujarnya.
