Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
Berita

Cek Kesehatan Akan Di Lakukan Secara Gratis Di Indonesia

11
×

Cek Kesehatan Akan Di Lakukan Secara Gratis Di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Pada Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan segera di luncurkan program medical check-up atau cek kesehatan secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Hal ini di jelaskan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, bahwasannya ia mengatakan bahwa pihaknya kini tengah melakukan pembicaraan khusus dan rencananya akan melaksanakan program tersebut pada bulan Februari mendatang.

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

“Rencananya memang di bulan Februari, yang nanti waktunya akan di tentukan oleh Pak Presiden. Akan tetapi, sosialisasi kita akan mulai lakukan di bulan ini,” kata Budi kepada wartawan di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).

Budi menjelaskan bahwa program cek kesehatan ini tidaklah serupa dengan Medical Check Up (MCU) yang banyak di lakukan di Rumah Sakit. Budi mengatakan bahwa nantinya skrining ini akan mengarah pada cek kesehatan untuk menekan angka kematian dan akan di rasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia secara merata.

“Kita kematian tertinggi kan pengidap penyakit stroke sama jantung. Stroke sama jantung itu yang harus di skrining tiga sebenarnya, tekanan darah, gula darah, sama lemak darah atau kolesterol. Kalau hal ini di ukur, ini puluhan juta rakyat Indonesia yang punya problem ini,” katanya.

Menurut Budi, apabila pemicu tersebut dapat terpantau sedari awal, penyakit-penyakit atau penyebab kematian tersebut di mungkinkan akan berkurang. Oleh karena itu, dia menargetkan kesehatan gratis ini nantinya dapat menekan angka kematian di Indonesia.

“Enggak usah sampai kemudian kena stroke, apa cancer, cuci darah, segala macem. Kalau ini di ukur, asal skriningnya gratis. Nah ini yang kita mau kejar duluan sebenarnya,” ujar Budi.

“Tidak se-sophisticated atau se-canggih yang di bayangkan untuk elit golongan menengah. Enggak, ini bener-bener skrining untuk ratusan juta rakyat Indonesia yang selama ini enggak pernah di skrining,” katanya.

Cek kesehatan ini rencananya akan di lakukan di puskesmas dan di klinik-klinik swasta secara serentak di seluruh Indoensia.

Selain itu, Budi mengatakan bahwa pihaknya juga berencana kembali mengoperasikan aplikasi SatuSehat atau PeduliLindungi sebagai sistem untuk menangani cek kesehatan gratis ini. Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk kembali mensosialisasikan sistem tersebut agar kembali di unduh oleh masyarakat.

Budi mengatakan bahwa nantinya juga akan ada kuesioner yang harus di isi oleh masyarakat saat mengunduh aplikasi tersebut. Hal ini, sebagi prosedur dari program ini yang juga akan memeriksa kesehatan jiwa.

“Skrining jiwa itu sekarang kita under-screen. Jadi orang merasa sehat jiwanya padahal enggak,” ucapnya.

Lebih lanjut, Budi kemudian menjelaskan bahwa bagaimana skirining tersebut di lakukan. Dia mengatakan, proses skrining ini akan di bedakan sesuai masing-masing usia. Adapun, cek untuk program ulang tahun akan di lakukan di luar cek untuk anak-anak sekolah, yaitu kelompok balita, kelompok dewasa, dan kelompok lansia.

“Karena anak-anak setelah kita lihat, kurang efektif kalau di lakukannya di puskesmas,” kata Budi.

Rencana cek kesehatan ini yaitu untuk kategori anak-anak akan menjalankan cek kesehatan di sekolah agar lebih efektif. Selain itu, hal ini juga akan menghindarkan terjadinya kepenuhan di instansi kesehatan.

“Sedangkan kelompok anak-anak, jadi usia sekolah sampai 18, itu nanti akan di lakukan screeningnya di sekolah. Bukan saat ulang tahun, tapi pada saat pas masuk sekolah,” ujarnya.

Dengan demikian, distribusinya akan jauh lebih merata, sehingga skriningnya bisa di bagi-bagi. Adapun, jenis skriningnya akan beda-beda.

Budi menegaskan bahwa akan terjadi perbedaan proses skrining. Dia menyebut terdapat sekitar 40 jenis skrining yang akan di lakukan kepada kelompok-kelompok usia tersebut. Dan, di sebutnya, paling banyak adalah untuk lansia.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *