rajawalitujuhnews.com – Angin kencang yang terjadi, pada Minggu (09/02/2025), mengakibatkan beberapa pohon di berbagai wilayah Banyuwangi tumbang. Dan juga terdapat beberapa rumah di laporkan rusak, hingga terdapat korban meninggal dunia. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, menjenguk korban bencana angin kencang, Senin (10/02/2025).
Korban meninggal dunia yakni Anung Puji (32), warga Dusun Tanahlos, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Pria yang bekerja sebagai kurir itu meninggal dunia usai motor yang di kendarai menabrak dahan pohon yang jatuh, di Jalan Poros Glagah-Licin.
Ipuk bersama Kapolresta takziyah ke rumah duka. Mereka di terima oleh istri korban, Lailatul Maghfiroh, beserta keluarga besar almarhum. “Ibu yang tabah ya, semoga amal dan ibadah suami di terima Allah,” kata Ipuk pada istri korban.
Korban meninggalkan istri dan satu anak yang masih berusia 2,5 tahun. Ipuk beserta Kapolresta, dan jajaran yang hadir turut membacakan doa dan tahlil untuk almarhum.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Ocky Olivia yang menjelaskan terkait klaim asuransi akibat kecelakaan kerja. Selain mendapat santunan, anak almarhum yang masih kecil nantinya juga mendapat beasiswa hingga kuliah.
“Terima kasih sudah datang, tolong doakan suami saya agar di terima di sisi Allah,” kata Lailatul.
Selain takziyah ke keluarga korban yang meninggal dunia, Ipuk bersama Kapolresta juga mengunjungi beberapa korban lainnya yang terkena angin kencang. Seperti warga yang atap rumahnya rusak di Kelurahan Sobo Kecamatan Banyuwangi, serta korban yang luka-luka dan di rawat di salah satu rumah sakit di Kecamatan Rogojampi.
“Kami menyisir dan mendata warga yang terdampak akibat angin kencang kemarin. Baik warga yang rumahnya rusak, hingga warga yang mengalami kecelakaan dalam musibah tersebut,” ujar Ipuk.
Untuk rumah warga yang rusak utamanya warga yang memiliki perekonomian kurang akibat bencana, maka, akan mendapat bantuan bahan bangunan untuk memperbaiki tempat tinggal mereka. Bantuan akan di salurkan melalui anggaran belanja tidak terduga (BTT).
Sementara Kapolresta Rama mengimbau kepada masyarakat untuk terus berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah ketika hujan dan angin terjadi.
“BMKG memprediksi curah hujan tinggi dan angin cukup kencang pada Februari ini. Di sisi lain, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada,” kata Kapolresta.
Kepolisian telah berkoordinasi dengan BPBD, dan pihak terkait lainnya agar kejadian bencana bisa di respons secara cepat. Sehingga, kejadian seperti pohon tumbang tidak mengganggu aktivitas warga.
Berdasarkan data BPBD Banyuwangi, angin kencang menyebabkan setidaknya 52 pohon tumbang dan 58 rumah rusak.