rajawalitujuhnews.com – Warga Kelurahan/Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi bernama Rizal Sampurna menjadi satu di antara 80.000 pekerja Migran asal Indonesia yang nekat mengadu nasib melalui jalan ilegal ke Kamboja. Rizal Sampurna Kini di kabarkan meninggal dunia dan keberadaannya pun tidak di ketahui.
Nasib Rizal saat ini masih menjadi tanda tanya besar. Dia di duga telah meninggal pada 17 Maret 2025 lalu. Akan tetapi, keluarga masih berharap Rizal dalam keadaan baik-baik saja karena tidak ada bukti yang meyakinkan.
Mengetahui kondisi tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani segera berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mengupdate informasi dan membantu proses kepulangan jenazah Rizal dari Kamboja.
“Kami sudah mendapat informasi soal itu dan kami terus berkoordinasi dengan BP2MI terkait itu,” kata Ipuk, Rabu (16/4/2025).
Meski informasi terkait kematian Rizal telah di konfirmasi oleh Kantor Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi yang menyebut bahwa telah mendapat kabar dari KBRI di Kamboja. Namun, penyebab meninggalnya Rizal masih belum di ketahui dengan jelas.
“Meski demikian, kami tetap berupaya untuk berkomunikasi dengan BP2MI. Apabila sudah ada kejelasan, maka kami siap untuk membantu kepulangannya,” lanjut Ipuk.
Kasus di Banyuwangi ini menambah daftar korban kejahatan migran. Ipuk berharap masyarakat Banyuwangi berhati-hati dan selalu waspada serta mengupayakan jalur yang aman saat bekerja ke luar negeri.
“Kami tidak melarang masyarakat Banyuwangi bekerja sebagai PMI (Pekerja Migran Indonesia). Akan tetapi kami berharap masyarakat bekerja sebagai PMI melalui jalur yang legal untuk menjamin keamanannya,” pungkasnya.
Sebelumnya satu PMI asal Banyuwangi di kabarkan meninggal dunia di Kamboja. Keluarga mendapatkan informasi dari seseorang yang mengaku bernama Ikhwan dari Kamboja dan menghubungi Ibu Rizal, yakni Sulastri melalui sambungan telepon pada 17 Maret 2025 lalu.
Hampir 1 bulan, Ibu Rizal berjuang mencari kebenaran informasi dan upaya memulangkan jenazah sang anak yang di kabarkan telah meninggal dunia tapi belum juga ada titik terang.