rajawalitujuhnews.com – Fenomena banjir yang terjadi di beberapa daerah Banyuwangi pada akhir akhir ini menjadi permasalahan yang terus terjadi hal ini menjadi perhatian Kaukus Muda Banyuwangi.
Memang kondisi alam dengan curah hujan yang demikian tinggi menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
Hal ini mendapatkan perhatian khusus dari Kaukus Muda Banyuwangi yang di sampaikan oleh ketuanya Fajar Isnaeni. Banjir dan hujan adalah fenomena tahunan yang terjadi memang kita tidak bisa menyalahkan kondisi alam. Pentingnya mitigasi daerah rawan bencana serta tindakan preventif dalam mengantisipasi banjir juga perlu di lakukan jauh jauh hari. Agar kita tidak terkesan gagap dalam menghadapi fenomena banjir ini.
Peran serta masyarakat juga di perlukan dalam antisipasi banjir ini. Hal hal kecil seperti buang sampah di sembarang tempat serta hal hal lain adalah sesuatu yang harus di lakukan.
Bagi Kaukus Muda Banyuwangi salah satu hal yang urgent adalah mengembalikan fungsi dan model tanaman yang ada di hulu. Hal ini menjadi penting karena keberadaan tanaman tanaman keras kini banyak berubah menjadi tanaman lain seperti tebu, singkong, bawang dll. Pada dasarnya tidak bisa menahan air, sehingga fungsi tanaman yang seharusnya menjadi penahan air di hulu menjadi berkurang. Hal ini menjadi tanggung jawab pemkab untuk memanggil para pemilik lahan yang HGU maupun lahan pribadi di daerah hulu. Agar bisa bersama sama menjaga keharmonisan alam sebagai salah satu solusi antisipasi meminimalisir tersumbatnya saluran air.
Kami meminta dengan hormat kepada para stakeholder untuk bersama sama melakukan pencegahan sedari awal terkait banjir. Melakukan gerakan terukur dan terkoordinasi untuk melakukan penanganan banjir, secara kelembagaan KMB ini juga mulai mengumpulkan donasi di internal kami. Nantinya juga akan kami berikan kepada korban-korban.” Ungkap Fajar yang juga di kenal sebagai akademisi STAI Darul Ulum Banyuwangi ini.
Pemerintah sudah saatnya bertindak tegas agar para pengguna lahan di hulu bisa bersama sama. Bisa melakukan tindakan preventif dengan mengembalikan fungsi lahan pada asalnya. Banjir tidak bisa di hilangkan. Akan tetapi, bisa di kendalikan jika sejak awal mempunyai pemikiran dan road map yang sama dalam mengatasi hal ini.