Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
Berita

Proses Pengejaran Mantan TNI yang Tembak Rekannya di Belitung

7
×

Proses Pengejaran Mantan TNI yang Tembak Rekannya di Belitung

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Hendri mantan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang kini masih dalam pelarian. Hendri melakukan peristiwa penembakan yang tembak rekannya, Serma Rendi, di Belitung, Bangka Belitung, pada Minggu (12/1/2025) malam.

Peristiwa penembakan tersebut bermula ketika petugas Subdenpom TNI menerima laporan dari istri pelaku mengenai ancaman kekerasan yang di lakukan oleh Hendri. Petugas yang mendatangi kediaman Hendri tersebut mendapati rumah pelaku dalam keadaan gelap setelah lampu di matikan.

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

Saat petugas mendekat, Hendri yang membawa senjata api keluar dari rumah tersebut dan langsung menyandera Serma Rendi. Hendri memaksa Rendi untuk mengemudikan mobil dan membawanya pergi.

“Di perjalanan, saat pelaku sedang menelepon, korban yang di suruh menjadi sopir sempat lari, akan tetapi kemudian di tembak dari belakang.” Kata Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama, pada Senin (13/1/2025) malam.

Serma Rendi yang terluka parah akibat luka tembakan dan di bawa oleh penghuni pesantren terdekat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marsidi Judono, Belitung. Meskipun dalam kondisi kritis, Rendi saat ini telah mendapatkan perawatan medis intensif. Pengejaran pelaku Hendri yang telah melarikan diri kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Pelaku masih di buru oleh tim gabungan TNI-Polri.

Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama, mengonfirmasi bahwa upaya pengejaran tersebut di lakukan dengan hati-hati karena pelaku masih memegang senjata api. “Pencarian masih di lakukan sampai saat ini, bahkan hingga malam hari,” kata Jaka. Pengejaran Hendri berfokus di kawasan hutan Sijuk, Belitung, yang di yakini menjadi lokasi persembunyiannya.

Hendri sebelumnya telah di berhentikan dari TNI karena desersi dan keterlibatannya dalam beberapa kasus kriminal. Pada Selasa pagi, 14 Januari 2025, tim gabungan TNI-Polri melaksanakan pengepungan di rumah mertua dari istri sirinya di Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjung Pandan.

Akan tetapi, meskipun lokasi sempat di padati warga yang penasaran, Hendri meloloskan diri setelah sempat berkomunikasi dengan pihak berwenang.  “Pengepungan tersebut di bubarkan setelah konfirmasi bahwa pelaku tidak lagi berada di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB,” jelas Jaka.

Penjabat Bupati Belitung, Mikron Antariksa, menghimbau warga untuk tetap waspada dan tidak perlu panik. “Kami mengimbau agar warga segera melapor jika ada hal-hal yang mencurigakan, tetapi tidak perlu panik. Keamanan harus tetap di jaga,” ujar Mikron.

Mikron Antariksa juga memberikan informasi mengenai kondisi Serma Rendi. “Serma Rendi yang menjadi korban penembakan tersebut masih di rawat di RSUD Marsidi Judono. Pengangkatan proyektil peluru akan di lakukan setelah kondisinya stabil,” jelas Mikron. Tim medis berencana akan melakukan operasi bedah untuk mengatasi cedera yang di alami Rendi

Sertu Hendri, yang sebelumnya bertugas di Korem Garuda Putih Jambi, telah melarikan diri ke Belitung sejak tiga pekan lalu untuk menemui istri sirinya dan sejumlah kenalan. Hendri di ketahui pernah terlibat dalam perampokan di Palembang dan beberapa kasus kriminal lainnya. Saat ini, sebuah mobil Fortuner yang di gunakan Hendri selama di Belitung telah di amankan oleh pihak kepolisian.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *