rajawalitujuhnews.com – Beberapa tokoh perwakilan warga desa Kradenan kecamatan Purwoharjo kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terlihat menghadiri acara pertemuan dengan BPD Kradenan pada Selasa (14/1/2025) malam.
Kedatangan warga selain untuk menanyakan keberadaan kepala desa Kradenan Supriyono, SH. Kepala desa tersebut di ketahui sudah absen tidak aktif ngantor hampir empat bulan. Akan gtetapi, warga juga menyampaikan terkait dengan beberapa keluhan serta aspirasi.
Pertemuan tersebut tampah di hadiri dan di inisiasi oleh BPD Kradenan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Sekdes serta perangkat desa Kradenan lainnya. Hal tersebuit dilakukan guna bisa mendapatkan solusi dari semua pertanyaan dan keluhan warga Kradenan.
Ketua BPD Kradenan, Seneng Hariyanto dengan anggota lainnya bergantian menjawab dan menjelaskan apa yang menjadi polemik di tengah masyarakat kradenan saat ini.
Menjawab tentang absen tidak ngantornya Supriyono, SH. Kepala Desa Kradenan selama kurang lebih 4 bulan di karenakan sakit. Sehingga, hal tersebut menghambat kinerjanya, Seneng Hariyanto Ketua BPD Kradenan juga menegaskan jika pihaknya akan segera mengambil langkah tegas.
“Untuk jabatan kepala desa jika sampai besok tidak ada kepastian dari pak Supriyono maka BPD Kradenan akan segera bersurat ke pak camat agar di tunjuk PJ saja,” tegas Seneng.
Seneng Hariyanto juga akan menegur keras Kepala Desa Kradenan tersebut di karenakan telah memakai mobil siaga desa Kradenan selama kurang lebih 20 hari secara terus menerus.
“Semestinya mobil siaga desa cukup mengantar pak kades ketempat beliau berobat dan pulang lagi untuk stand by di kantor desa untuk berjaga-jaga jika ada warga lain yang membutuhkan. Bukan malah di pakai selayaknya mobil pribadi pak kades, nanti pasti akan kita peringatkan,” tambahnya.
Penyampaian oleh ketua BPD tersebut di tanggapi positif oleh warga. Seperti yang di katakan oleh Sadewo salah satu tokoh warga yang hadir dalam pertemuan malam itu.
Sadewo dan warga merasa puas dengan hasil pertemuan tersebut di karenakan banyak keluhan dan aspirasi yang sudah mendapatkan solusi.
“Kami cukup puas dengan hasil pertemuan tersebut. Akan tetapi kami akan terus kawal apa yang sudah menjadi kesepakatan warga. BPD dan perangkat desa tadi malam,” ungkap Sadewo saat di konfirmasi melalui chat WhatsApp.