Palangka Raya (Kalteng), rajawalitujuhnews.com – Akhir-akhir ini Dinas PUPR Barito Selatan diframing negatif oleh pihak-pihak tertentu sehingga menyeret nama salah seorang jurnalis sekaligus aktivis Kalimantan Tengah, Eman Supriyadi. Media ini bertemu dengan Eman Supriyadi, kemarin, Minggu (07/12/2025) sore.
Dari keterangan yang diperoleh dari Eman Supriyadi, bahwa dirinya bermitra sangat baik dengan PUPR Barito Selatan. Bahkan dia sering sharing dengan beberapa orang yang bekerja di Dinas tersebut.
“Saya secara pribadi dan kelembagaan sudah lumayan lama bermitra dengan PUPR Barito Selatan. Jadi tidak ada celah atau ruang untuk saling menyakiti atau umbar kelemahan demi keuntungan pribadi. Kami memang benar-benar bermitra,” ungkap Eman Supriyadi.
Eman juga menyampaikan rasa tidak
setuju pada beberapa pihak yang hanya memunculkan hal-hal negatif terkait pekerjaan atau kegiatan yang sedang dan sudah dilaksanakan oleh pihak PUPR Barito Selatan.
Eman Supriyadi menyampaikan, “Seharusnya kita sadar diri, PUPR Barito Selatan sudah maksimal laksanakan pekerjaan. Masyarakat seharusnya memberikan masukan-masukan jika ada kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan. Tapi kalau kedepankan dendam pribadi atau rasa tidak suka, ya tidak ada yang baik ya. Semua dianggap salah, mereka di PUPR Barito Selatan juga adalah manusia yang punya kekurangan. “
Lanjut jurnalis senior ini, “Orang-orang yang sering ungkapkan hal negatif pada pekerjaan-pekerjaan Dinas PUPR Barsel, mungkin ada penyakit dalam hatinya. Buanglah jauh-jauh dendam pribadi. Apalagi nama saya diseret-seret dalam upaya FRAMING dugaan kesalahan dalam kegiatan PUPR Barsel.”
Menutup penjelasannya, Eman berharap agar semua pihak bisa menahan diri dan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Dinas PUPR Barito Selatan secara khusus, umumnya di lingkungan Pemda Barsel.
“Mari kita bersama-sama mendukung pekerjaan PUPR Barito Selatan, kalau ada kekurangan dan kesalahan, mari ikut ikut andil untuk memperbaikinya. Semua bisa dibicarakan dengan baik-baik tanpa harus mengumbar dugaan kesalahan pihak lain di media sosial,” pungkas Eman.
(Setniriati/Tim Redaksi)
