Banyuwangi, rajawalitujuhnews.com – 17 Oktober 2025, Turnamen sepak bola yang di gelar oleh DPC PDI Perjuangan di Lapangan Tunggul Wulung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, di warnai kericuhan pada Jumat (17/10/2025) sore. Laga antara PSG Grajagan melawan Pesat Tegalsari yang berlangsung ketat berakhir ricuh setelah sejumlah penonton di duga tidak puas dengan hasil akhir pertandingan.
Pertandingan yang di gelar dalam rangka mempererat silaturahmi antar tim lokal tersebut berlangsung sengit sejak awal. Kedua kesebelasan saling jual beli serangan dan kerap melakukan pelanggaran keras di lapangan. Beberapa keputusan wasit sempat memancing protes dari pemain dan suporter, yang membuat suasana memanas menjelang akhir pertandingan.
Kericuhan pecah sesaat setelah peluit panjang di bunyikan. Sejumlah penonton terlihat masuk ke area lapangan dan terlibat adu mulut dengan aparat keamanan serta panitia. Petugas keamanan yang berjaga di lokasi segera bergerak cepat untuk mengendalikan situasi agar tidak meluas.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Turnamen ini di gelar untuk mempererat persaudaraan antar masyarakat dan tim lokal. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujar Sutrisno saat di konfirmasi usai pertandingan.
Sementara itu, perwakilan dari pihak kepolisian menyebut kericuhan berhasil di redam dalam waktu singkat.
“Tidak ada korban luka maupun kerusakan berarti. Kami sudah amankan beberapa orang untuk dimintai keterangan,” .
Pihak panitia dan aparat kepolisian berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan turnamen, termasuk pengamanan dan penegakan disiplin wasit.
Turnamen DPC PDI Perjuangan Banyuwangi sendiri di ikuti oleh sejumlah tim dari berbagai kecamatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda olahraga tahunan partai untuk menjaring bibit-bibit pesepak bola muda serta mempererat hubungan antar masyarakat melalui kegiatan positif.
