rajawalitujuhnews.com – Melalui Operasi Ketupat Semeru 2025, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun hingga 60 persen di bandingkan tahun sebelumnya. Polresta Banyuwangi mencatat penurunan signifikan angka kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Berdasarkan data yang telah di dapat dalam Operasi Ketupat Semeru yang berlangsung sejak 26 Maret hingga 8 April 2025. Telah tercatat terdapat 13 kasus kecelakaan tanpa korban jiwa.
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama di tahun 2024, telah tercatat 36 kecelakaan dengan tujuh korban meninggal dunia.
“Kasusnya menurun 60 persen di banding tahun lalu,” ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, Jumat (11/4/2025).
Meski angka kecelakaan telah menurun, Kombes Pol Rama mengungkapkan bahwa jumlah pelanggaran lalu lintas justru mengalami peningkatan tajam. Tahun ini, terdapat 2.375 pelanggaran, naik lebih dari dua kali lipat di bandingkan tahun lalu yang hanya mencatat 1.119 pelanggaran.
Penindakan terhadap pelanggaran tersebut di lakukan melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Data menunjukkan bahwa jumlah pelanggar yang tertangkap ETLE pada 2025 mencapai 2.375, sementara pada 2024 hanya 1.199 pelanggar.
Meski jumlah pelanggaran meningkat, Kombes Pol Rama memastikan bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025 tersebut berlangsung aman dan tertib.
Bahkan, saat puncak arus mudik, arus balik, dan Hari Raya Nyepi, lalu lintas di wilayah Banyuwangi serta Pelabuhan Penyeberangan Ketapang terpantau lancar dan terkendali.
“Saya mengapresiasi kepada para petugas yang telah bekerja maksimal dalam menjaga kelancaran selama Operasi Ketupat Semeru,” tutupnya.