Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
News

Hasil Di Luar Prediksi, Komisi II DPRD Sidak Minyakita Di Pasar Banyuwangi

43
×

Hasil Di Luar Prediksi, Komisi II DPRD Sidak Minyakita Di Pasar Banyuwangi

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Anggota Komisi II DPRD Banyuwangi gelar inspeksi produk Minyakita di Pasar Blambangan Banyuwangi, Kamis (13/3).

Hasil yang di dapat cukup melegakan. Kalangan dewan tidak menemukan minyak goreng bersubsidi yang isinya tidak sesuai dengan takaran. Akan tetapi, wakil rakyat tersebut mendapati Minyakita di jual di atas harga eceran tertinggi (HET).

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi Emy Wahyuni Dwi Lestari menyatakan bahwa inspeksi tersebut di lakukan untuk menjawab keresahan masyarakat.

Karena, akibat maraknya beredar kabar isi Minyakita tidak sesuai dengan yang tertera di kemasan. Selain itu, terdapat pula kabar yang menyebut isi Minyakita di oplos dengan minyak goreng curah.

Para anggota Komisi II melakukan sidak di dua titik yang berada di kawasan Kota Banyuwangi kemarin. Yakni supermarket Roxy dan toko peracangan di Pasar Blambangan.

Di Roxy, Komisi II tidak menemukan minyak goreng merek Minyakita. Sedangkan di Pasar Blambangan, ada dua toko peracangan yang di ambil sampel secara acak.

”Kita lakukan sidak di dua tempat yaitu Roxy dan Pasar Blambangan. Di Roxy, ternyata sudah tidak mendapatkan stok produk Minyakita,” ujar Ketua Komisi II Emy Wahyuni Dwi Lestari.

Sedangkan saat melakukan inspeksi di Pasar Blambangan, Emy dan beberapa anggota Komisi II sempat menakar volume Minyakita kemasan botol.

Hasilnya takaran tersebut sudah sesuai dengan kemasan. Uji takar juga di lakukan pada kemasan plastik, hasilnya pun sesuai takaran.

Selanjutnya, di toko kedua yang berlokasi tak jauh dari toko pertama, uji takar serupa di lakukan terhadap Minyakita yang di produksi oleh produsen yang berbeda.

Hasilnya pun sama, produk Minyakita yang ada di Pasar Blambangan sesuai yang tertera di kemasan.

”Ada dua toko yang kita datangi. Kita ambil sampel minyak dengan produsen yang berbeda. Setelah di takar, isinya sesuai dengan yang ada di kemasan,” ungkap Emy.

Dalam sidak tersebut, Komisi II juga memantau stabilitas harga minyak goreng di pasaran. Secara menyeluruh, belum terjadi peningkatan signifikan.

Harga minyak goreng subsidi merek Minyakita bervariasi mulai dari Rp 16 ribu hingga paling tinggi di harga Rp 18 ribu per liter. Sedikit lebih mahal dari HET, yakni Rp 15.700.

Hasil dari sidak tersebut, menurut Emy akan di laporkan kepada pihak-pihak terkait sebagai bahan evaluasi. Komisi II juga meminta agar Pemkab Banyuwangi terus memantau situasi di pasar.

Sehingga, dapat di lakukan mitigasi dengan cepat ketika terjadi kelangkaan atau kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan jelang Idul Fitri.

”Sudah kami koordinasikan dengan instansi terkait,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *