Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
Berita

Gerakan para “MUSANG BERBULU DOMBA” di Banyuwangi

61
×

Gerakan para “MUSANG BERBULU DOMBA” di Banyuwangi

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Rakyat Banyuwangi sudah semakin cerdas untuk bisa membedakan Gerakan serta aksi yang memang benar-benar murni membela kepentingan masyarakat. Hal ini terlihat dengan adanya Gerakan Aksi Demo (unjuk rasa) yg hanya mengatas namakan Rakyat.

Akan tetapi, sejatinya hanya untuk kepentingan pribadi /kelompok!. Gerakan Demo Mengatasnamakan nama Rakyat ini sudah menjadi Fenomena tersendiri di Banyuwangi.

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

Indikasi ada “penumpang gelap” dalam aksi demonstrasi itu dapat di lihat dari setiap gerakan gerakannya. Pola menggalang massa/peserta dengan jumlah besar secara terstruktur.

Termasuk juga notabene indikasinya oknum-oknum penggeraknya yaitu orang-orang yang sama dengan pola serta model gerakan seperti :

A. Gerakan tersebut endingnya pasti Antiklimak dengan Bargaining-bargaining tertentu (Finansial dalam jumlah yang tidak sedikit atau dalam bentuk Pekerjaan/Proyek Pemerintah).

B. Materi yang di sampaikan dalam setiap isu demo hanya terkesan di arahkan kesalah satu oknum pejabat. Dan mirisnya Lebih kepada Unsur Pribadi yang di kupas.

Hal ini mencerminkan sebuah persoalan yang memang indikasinya di pesan atau by design dari “Penumpang Gelap” yang memiliki Nafsu kekuasaan demi mempertahankan jabatannya. Serta Murahan dalam aksi hal mengupas urusan pribadi.

C. Pada prinsipnya semua hal yang di lakukan hanya bersifat temporal (kontemporer) dengan muatan Vested interest dan dengan aroma Hidden Agenda yang kental serta cenderung kasar.

Jelas hal ini akan menjadi preseden buruk dalam konteks penyampaian aspirasi serta merusak tatanan Demokrasil!. Masyarakat Banyuwangi yang SDH teruji tingkat kedewasaan berpolitiknya rentan untuk kembali terpecah belah.

Dan Akankah praktek-praktek kotor seperti ini akan kita biarkan meracuni Banyuwangi?

Siapkah kita bertanggung jawab secara moral dan sejarah kepada Pemilik Banyuwangi yg sebenarnya…anak cucu kita???

      IR. Heri Santoso
      Direktur eksekurif
      Triden Foundations
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *