Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
News

Ipuk Dukung Kebijakan Presiden Perbolehkan Jual Ecer Elpiji 3 Kg

48
×

Ipuk Dukung Kebijakan Presiden Perbolehkan Jual Ecer Elpiji 3 Kg

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Ipuk Fiestiandani Bupati Banyuwangi, menyambut baik kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang memperbolehkan kembali pedagang eceran, untuk menjual elpiji 3 kg atau tabung gas melon.

Kebijakan tersebut di keluarkan oleh presiden untuk memberi kesempatan bagi pedagang eceran berproses menjadi sub pangkalan.

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

“Kami berterima kasih dan menyambut baik kepada bapak presiden yang telah memberi kesempatan pedagang eceran kembali berjualan elpiji 3 kg.” Kata Ipuk saat mengecek distribusi elpiji 3 kg, di sejumlah pangkalan dan penjual eceran gas melon di Banyuwangi, Rabu (5/2/2025).

Berdasarkan informasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, tidak terjadi antrean maupun gejolak, baik di pangkalan maupun pengecer elpiji melon. 

Ipuk mengatakan bahwa, selama ini pedagang eceran menjadi garda terdepan distribusi tabung gas subsidi.

Berjualan gas eceran juga dapat menjadi salah satu sumber pendapatan bagi penjualnya.

“Dengan di berikannya kesempatan untuk tetap berjualan sambil berproses menjadi sub pangkalan. Hal ini merupakan jalan keluar yang sangat baik bagi para pedagang pengecer juga warga yang membeli,” ujarnya. 

“Pemkab siap memfasilitasi bagi para pengecer yang akan mengurus NIB (nomor induk berusaha) untuk menjadi sub pangkalan,” imbuh Ipuk.

Di Banyuwangi saat ini terdapat 23 agen dan 2045 pangkalan gas elpiji 3 kg. Dengan jumlah penjual pengecer yang mencapai belasan ribu di seluruh penjuru kabupaten. 

Salah satu penjual eceran elpiji 3 kg, Ferda Meliana, mengatakan telah belasan tahun menjadi penjual elpiji 3 kg.

Saat ini dia memiliki 20 tabung gas yang biasanya habis terjual dalam beberapa hari.

“Langganan saya toko kanan kiri ini. Kasihan kalau saya tidak berjualan, mereka harus jauh membeli gasnya,” kata Ferda yang membuka toko di area Pasar Sempu.

Adanya kebijakan dari pemerintah, untuk mengalihkan toko eceran menjadi sub pangkalan, Ferda menyambutnya dengan baik.

Namun dia membutuhkan waktu untuk menyiapkan persyaratannya.

Sementara itu, Eko Saputro, pemilik salah satu pangkalan elpiji 3 kg di wilayah Kecamatan Sempu, mengatakan bahwa sangat senang penjual eceran masih bisa berjualan.

Ia mengaku bahwa sangat terbantu dengan adanya penjual eceran. Ia sudah berjualan sejak peralihan minyak tanah menjadi gas subsidi.

Saat ini ada 30 penjual gas melon eceran yang ada di bawahnya.

“Rata-rata penjual eceran tersebut membeli 7-10 tabung tiap hari. Adanya para pedagang eceran sangat membantu kami dalam menjalankan usaha ini. Intinya semua saling di untungkan,” ujar Eko.

Begitu juga Riyanto, pemilik pangkalan gas elpiji 3 kg di wilayah Glenmore, juga senang dengan kebijakan Presiden Prabowo tersebut.

“Saya lebih senang kalau ada pengecer, tidak perlu jauh mengantar karena di area kami warganya sampai pelosok dekat sungai,” ujarnya.

“Saya melayani pembeli baik satuan dan penjual eceran. Harganya sama untuk semua pengambilan, jadi saya lebih cepat menjual kalau di bantu oleh pengecer,” katanya





Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *