Scroll untuk baca artikel
Biru-dan-Merah-Geometris-Tebal-Berita-Terkini-Kabar-Ekonomi-Video-Seluler
Example floating
Example floating
Biru-dan-Emas-Modern-Tabligh-Akbar-Isra-Miraj-Banner-468-x-200-mm
News

Warga Sukorejo Tolak Bubarkan Panitia Penjaringan

50
×

Warga Sukorejo Tolak Bubarkan Panitia Penjaringan

Sebarkan artikel ini
Red-Gold-Festive-Happy-New-Year-2025-Greeting-Video-468-x-216-piksel-1

rajawalitujuhnews.com – Konflik penjaringan perangkat Desa kembali memanas. Pembubaran panitia oleh Kepala Desa (Kades) Sukorejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi, Sugito mendapat penolakan keras dari warganya, Kamis (30/1).

Puluhan warga kembali mendatangi kantor desanya untuk menolak sikap Kades Sugito yang sudah membubarkan panitia penjaringan perangkat desa tersebut. “Kedatangan warga untuk menanyakan alasan mengapa kades membubarkan panitia penjaringan perangkat desa tersebut,” cetus juru bicara warga, Kayun Rosyid.

Coklat-Kuning-Minimalis-Promosi-Makanan-Ikan-Bakar-Cerita-Instagram

Di karenakan saat rapat dan pembubaran panitia, terang dia, warga tidak di ajak komunikasi. Sehingga, tidak tahu alasannya. “Katanya sudah koordinasi dengan camat, apa benar seperti itu. Ini alasan warga datang ke kantor desa,”katanya.

Kayun menyebutkan bahwa, aksi protes ini di lakukan karena mencurigai pembubaran panitia tersebut untuk menghambat proses penjaringan ulang yang seharusnya segera di lakukan. “Ini justru akan menjadi lebih lama, kami sampaikan kepada kades, karena prosesnya bisa menjadi lebih lama,” terangnya.

Menurut Kayun, sebelum mendatangi kantor desa sekitar pukul 09.00, warga telah mendatangi kantor Camat Bangorejo untuk menanyakan pengakuan kades yang menyebutkan bahwa telah berkoordinasi dengan Camat Bangorejo, Abdurrahman. “Pak Camat bilang warga di suruh tanya ke desa, pak camat bilang tidak di pamiti soal pembubaran itu,” terangnya.

Sementara itu, Kades Sugito masih kekeuh dalam keputusannya. Ia juga menjadikan alasan anggaran sebagai dasar penolakannya terhadap rencana pengulangan penjaringan tersebut. “Anggarannya dari mana, pada RAPDes 2025 lalu kita tidak mengajukan untuk penjaringan,” dalih Kades Sugito pada warganya.

Seperti yang di beritakan harian ini sebelumnya, ratusan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo mendatangi kantor desanya, Kamis (2/1). Kedatangannya tersebut, untuk memprotes proses penjaringan perangkat desa yang di nilai sarat dengan kecurangan.

Di antara warga yang menggeruduk kantor desa tersebut, ada yang mendaftar sebagai perangkat desa dengan posisi Kepala Dusun Sukorejo dan staf desa. Mereka meminta penjelasan pada Pemerintah Desa (Pemdes) Sukorejo dan panitia tersebut mengenai proses penjaringan perangkat desa. “Warga menilai ada ketidaktransparan. Selain itu juga terdapat kecurangan dalam pemberian nilai terhadap sejumlah pendaftar,” kata koordinator aksi, Kayun Rosyid.

Kecurangan yang di sebut warga itu, dari 16 orang pendaftar, ada anak kades bernama Elis Maulida yang mendaftar pada posisi kepala seksi pelayanan, dan adik kandung kades bernama Hono Suprapto yang mendaftar pada posisi kepala dusun. “Keduanya mendapat nilai paling tinggi pada posisinya,” terang Kayun.

Pada Kamis (2/1), di gelar pertemuan di kantor desa yang di hadiri oleh perwakilan warga, Kades Sugito, dan BPD. Termasuk juga panitia penjaringan perangkat desa. Dalam rapat tersebut, di putuskan penjaringan perangkat desa akan di ulang. Tapi akhirnya, dalam rapat lanjutan kades membubarkan panitia penjaringan dengan alasan tidak ada anggaran.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *